Kejaksaan Tinggi Sumbar, 09 desember 2010,
Arak-arakan mahasiswi di depan kantor kejaksaan tinggi sumatera barat membawa poster berupa jejeran nama kasus koruipsi sumatera barat yang sampai saat ini terkendala penyelesaiannya dan beberapa tuntutan penyelesaian kasus tindak pidana korupsi . Aksi solidaritas Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) tanggal 09 desember 2010 ini dilaksanakan untuk memperingati hari anti korupsi sedunia dengan harapan agar penegak hukum lebih memperhatikan penegakan hukum di Indonesia terutama masalah korupsi di sumatera barat. Aksi ini juga diwarnai dengan penyerahan ayam potong betina award kepada kejaksaan tinggi.
Seperti yang dikatakan Harju Budiman, koordinator umum aksi “Kami mengharapkan agar perkara korupsi di sumatera barat ditindak lanjuti dengan serius, terutama kasus-kasus menyangkut pejabat daerah yang sekarang lebih banyak didiamkan oleh penegak hukum yang berwenang padahal telah ada bukti yang kuat untuk membawanya ke pengadilan,”. Dihari anti korupsi sedunia ini masa aksi mengharapkan agar tidak ada lagi tebang pilih dalam penanganan kasus-kasus korupsi di Sumbar dan jika kejaksaan tidak sanggup untuk menuntaskan kasus-kasus tersebut, kejaksaan tinggi dapat menyerahkan nya kepada Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK).
Pada aksi yang dilakukan mulai pukul 10.00 sampai dengan 12.00 ini, masa aksi berhasil menemui Kepala Kejaksaan tinggi, Bagindo Fahmi dan melakukan orasi yang berujung pada audiensi di depan Gedung kantor kejaksaan tinggi sumatera barat, dari hasil audiensi tersebut kepala kejaksaan tinggi berjaniji dalam tempo waktu 2 bulan kejaksaan tinggi akan menylesaikan kasus-kasus korupsi yang macet di insitusi tersebut dan membuka akses seluas-luasnya bagi mahasiswa dan pihak manapun untuk medapatkan infoirmasi tentang berbagai kasus yang sedang diproses di kejaksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar